Minggu, 07 September 2008

Lowongan d3 perpustakaan

yayasan An Nur Purwodadi selaku penyelenggara stiekes AnNur & Akademi kebidanan An-Nur Purwodadi membutuhkan sumber daya manusia untuk menjadi karyawan perpustakaan pada Stiekes & Akbid An-Nur Purwodadi dengan kualifikasi pendidikan: D3 Perpustakaan

Lamaran dikirimkan atau diantar langsung ke:
Kampus Stiekes An Nur
Jl. Gajah Mada No.7
Purwodadi, Grobogan
jawa Tengah

(Sumber: Suara Merdeka, 7 September 2008)

SeMogA bErManFaAt!!

Selasa, 17 Juni 2008

lowongan d3 perpuz di UNISULA smg

Lowongan Staf Perpustakaan

Syarat:
-Pria
-Pendidikan minimal D3 perpustakaan
-Dapat mengoperasikan komputer
-Diutamakan yang mempunyai pengalaman kerja di bidang yang sama
-menguasai bahasa inggris minimal pasif

Bagi yang berminat dan memenuhi persyaratan tersebut diatas, dapat mengirimkan CV terbaru disertai disertai dengan pas foto, dialamatkan kepada:

Dekan fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung Semarang
Atau email : wibowoadityo@gmail.com

Atau lamaran Via pos:
Fakultas kedokteran Universitas Islam Sultan Agung
Jl. Raya Kaligawe Km.4 PO BOX.1054
Tlp 024 6583584

(Sumber: Suara Merdeka, 14 Juni 2008)

Selasa, 18 Maret 2008

Perpustakaan "Online" : Upaya Menghilangkan Sekat Egoisme

Oleh Erwin Edhi Prasetya

Sebuah idealisme baru menyeruak di dunia pendidikan tinggi Yogyakarta. Enam perguruan tinggi sepakat bekerja sama mengembangkan sistem interkoneksi perpustakaan digital online. Sedikit demi sedikit, mereka mulai membuka sekat-sekat di antara mereka.

Dan, sivitas akademika sebentar lagi bisa lega mengatakan "Buku ini aku pinjam.. (untuk dibawa pulang)" di sebuah perpustakaan perguruan tinggi lain.

Hal itu, dulu hingga kini merupakan hal yang hampir tidak mungkin dilakukan, bahkan juga mustahil. Seorang mahasiswa tidak mungkin diizinkan meminjam pulang sebuah buku koleksi milik perguruan tinggi (PT) yang bukan almamaternya. Paling-paling hanya bisa meminjam untuk dibaca di tempat. Itu pun harus seizin pengurus perpustakaan yang bersangkutan dan wajib membayar biaya administrasi.

Nina Nurwijayanti, mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta, misalnya, menceritakan pernah satu kali berkunjung ke perpustakaan sebuah perguruan tinggi negeri untuk mencari bahan-bahan untuk tugas kuliah. Namun, karena proses yang berbelit, ia pun kapok.

"Soalnya harus pakai surat pengantar untuk izin masuk dan harus membayar biaya administrasi, waktu itu besarnya Rp 10.000 sekali masuk. Itu pun hanya diizinkan membaca di tempat, buku tidak boleh dibawa pulang. Paling-paling hanya diperbolehkan fotokopi sebagian," tuturnya.

Sejak itu, ia ogah berkunjung ke perpustakaan universitas lain. Meskipun buku-buku yang diinginkannya kadang-kadang tidak tersedia di perpustakaan kampusnya. "Ya, terpaksanya harus nyari-nyari di luar, atau beli buku baru. Padahal, uang saku mahasiswa kan terbatas," tuturnya.

Aturan baca di tempat memang diterapkan di hampir semua PT terhadap sivitas akademika PT lain. Di Perpustakaan Pusat UGM, misalnya, seorang mahasiswa dari luar UGM harus mendapatkan izin masuk perpustakaan ataupun izin studi pustaka, untuk bisa membaca koleksi UPT Perpustakaan UGM. Meskipun proses mendapatkan izin itu sederhana, yakni menunjukkan kartu mahasiswa dan membayar Rp 2.000 untuk izin masuk dan Rp 5.000 untuk izin studi pustaka.

Sulitnya akses lintas perguruan tinggi, menurut Kepala UPT Perpustakaan UGM Ida Fajar Priyanto, karena paradigma kepemilikan dan "ke-aku-an" begitu kuat dipegang teguh hampir di setiap institusi pendidikan tinggi terhadap koleksi miliknya, termasuk koleksi perpustakaan.

"Sebenarnya sudah menjadi ide lama para pustakawan untuk bisa saling pinjam koleksi antarperpustakaan. Hal seperti itu akan lebih menguntungkan mahasiswa dan dosen, yang pada akhirnya secara lebih luas bisa meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di DIY," kata Ida.

Impian tersebut kini coba diwujudkan. Kamis kemarin, enam PT menandatangani naskah perjanjian kerja sama Pembentukan dan Pengembangan Inherent Jogja Library di DIY. Keenam PT tersebut, yakni UGM, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), USD, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Ahmad Dahlan, dan Institut Sains dan Teknologi "Akprind".

Melalui jaringan informasi pendidikan tinggi Inherent (Indonesian Higher Education Network) yang ada di setiap PT tersebut, mereka mengembangkan sistem interkoneksi perpustakaan digital online. Inherent merupakan program pengembangan sistem dan jaringan informasi pendidikan tinggi berbasis teknologi informasi dan komunikasi (hibah dari Dikti). Koneksi jaringan antar-PT kini masih terus dikerjakan.

Wakil Kepala Perpustakaan USD A Marsudi, mengilustrasikan kerja sama itu, seorang mahasiswa USD yang ingin meminjam buku koleksi UNY nantinya cukup melakukan transaksi peminjaman secara online. Berikutnya, petugas perpustakaan UNY akan mengirimkan buku yang dipesan ke USD. "Ini tentu menguntungkan mahasiswa karena bila kita tidak memiliki buku, bisa pinjam di PT lain," ucapnya.

Bagi mahasiswa, mereka bisa memperoleh informasi dan sumber pengetahuan yang lebih luas. Akhirnya, mahasiswa dan dosen akan bisa dengan lega berucap, "Buku ini aku pinjam (untuk dibawa pulang)...."

SUmber: Kompas, Januari 2007

Rabu, 05 Maret 2008

piye kabare alumni d3 perpuz UGM?


Assalamu'alaikuuuummm....

haluuuwww....dab???piye kabare cah2 alumni d3 manajemen informasi & perpustakaan UGM yogya,ya???

hix3..sedih,dech..harus pisah ma kampus biru tercinta..kayanya,waktu 3 tahun tu..singkat banggetz!!!palagi sekarang q kerja di semarang..jadi..gak bisa sering2 tengok kampus tercinta..

yang..so pasti banyak banget kenangan disana..

btw,ni...kok cah2 alumni d3 MIPER UGM gak pernah kumpul2..ato..bikin ikatan alumni,gitu..masa sehh..kalah ma alumni d3 perpuz dari universitas laen???padahal di tempat laen,ikatan alumni tuh kentel banget,trus masih sering pada kumpul2, bikin acara n terjalin komunikasi yang bagus antara alumni & adik2 tingkat..kaya klo da lowker..pasti adik2 tingkat langsung dikasih tau ma alumni.

Ayo..donk!!!qta jalin komunikasi lagi..qta eratkan tali silaturahmi antar alumni d3 MIPER UGM!!!so..kalo diantara kalian yang buka ni blog adalah alumni MIPER UGM, kasih2 kabar,ya???klo da info2..kirim2 ke mY bloG.tulis2 komen,kek..oC??
q tunggu,yach???

Senin, 03 Maret 2008



Bila Waktu




"Bagaimana kau merasa bangga

Akan dunia yang sementara

bagaimanakah bila semua

Hilang dan pergi

Meninggalkan dirimu.....




Bagaimanakah bila saatnya

Waktu terhenti tak kau sadari

Masihkah ada jalan bagimu

Untuk kembali

Mengulangkan masa lalu....."

by: Opick


Lirik lagu diatas sebenarnya mengingatkan kita akan datangnya kematian untuk kita. Tapi apakah kita selalu mengingat mati??. Bagi sebagian besar manusia pasti mengatakan "TIDAK" karena kebanyakan mereka mengira umur mereka masih panjang, mereka masih merasa muda, dan dibayangan mereka "MATI" hanya untuk orang yang sudah tua saja. Ketika orang banyak berbuat dosa dan ketika ditanya kapan akan tobat? mereka malah bilang..."besok, kalau sudah tua, mumpung masih muda dipuas-puasin dulu berbuat dosa" bahkan mereka mempunyai prinsip hidup "muda bersenang-senang...tua kaya raya..mati masuk surga.."


Astaghfirullah....
memangnya segampang itu masuk surga???sepertinya masih banyak orang yang tidak tahu ilmu untuk masuk surga...dan ketidak tahuan mereka dilandaskan dengan rasa tidak mau tahu..alias masa bodoh..Ya..kalau kita masih diberi umur panjang sampai tua..nah..kalau sebelum tobat lalu kita sudah dijemput malaikat pencabut nyawa??
Na'udzubillah hi min dzalik..
Apakah kita semua pasti akan mati diusia tua??belum tentu,karena bayi yang baru lahir saja bisa meninggal..Untuk itulah, betapa pentingnya kita selalu mengingat kematian setiap saat..karena dengan mengingat kematian, kita akan selalu mengingat Sang Pencipta kita. Kita akan takut jika melakukan suatu dosa, dan kita senantiasa akan mengisi hari-hari dengan amal ibadah.
Allah berfirman : "kamu tidak tinggal di bumi melainkan sebentar saja
kalau kamu sesungguhnya mengetahui." (Al mu'minuun: 114)


Prabu Jayabaya pernah meramalkan keadaan pulau jawa
  1. Pajak rakyat banyak sekali macamnya, semakin naik saja. Panen tidak membuat kenyang, hasilnya berkurang. Orang jahat menjadi-jadi. Orang besar hatinya jahil. makin hari negara makin sengsara.
  2. Hukum & pengadilan negara tidak berguna, pemerintah berganti-ganti. keadilan tidak ada, yang benar dianggap salah, yang jahat dianggap benar. setan menyamar sebagai wahyu. Orang melupakan Tuhan, ayah melalaikan anak.
  3. Wanita hilang kehormatannya, itulah maknanya aku diberi hidangan endang oleh ki ajar. terhitung 1770 mulai perang tiada akhir, kemudian ada tanda negara pecah.
  4. Banyak hal yang luar biasa. Hujan salah waktu, banyak gempa dan gerhana. Nyawa tidak berharga. Sampai tahun 1800, tanah jawa berantakan. Kemudian raja kala murka kutila musnah.
itulah beberapa cuplikan dari sekian ramalan tentang pulau jawa oleh jayabaya. Adapun maksud prabu jayabaya meramalkan keadaan pulau jawa, agar manusia selalu ingat akan akan Sang Pencipta dan segera membenahi perilaku yang salah. Tapi kenyataannya, manusia tidak pernah perduli. Dilihat dari butir no 1,2,3 dari ramalan prabu jayabaya, sepertinya sudah terjadi di negara ini, juga butir no 4, sedang terjadi saat ini..dengan adanya pemanasan global yang dampaknya semakin ekstrim ini..alampun mulai rusak. Hujan salah waktu, banyak gempa..dan mungkin saja terjadi..tanah jawa berantakan..karena adanya gempa dahsyat, gunung meletus, naiknya permukaan air laut...yang akan memporak-porandakan keadaan pulau jawa. Lihat saja sekarang..gempa semakin sering terjadi..lumpur lapindo yang semakin meluas dan tidak bisa ditanggulangi lagi tanah longsor, banjir..dan..gunung-gunung berapi pun mulai aktif semua.Jika gunung-gunung berapi benar-benar meletus..ditambah dengan fenomena lumpur lapindo..bisa jadi, tanah jawa benar-benar akan berantakan, ada sebagian yang tenggelang kedasar lautan dan tentunya akan banyak memakan korban jiwa.. Jika kita tidak segera memperbaiki alam, bersahabat dengan alam serta membenahi perilaku kita..bisa jadi, Allah akan memberikan peringatan kepada kita..
Wallahu A'lam..
Kita sebagai makhluk beriman, memang dilarang mempercayai suatu ramalan, akan tetapi tidak ada salahnya jika kita besikap waspada serta mempersiapkan diri agar siap jika kita dipanggil Sang Pencipta kapan saja. Perbanyak ilmu, amal sholeh, perbaiki perilaku..itulah bekal yang akan kita bawa samapi ke akherat kelak.
"Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang
apabila datang waktu kematiannya. Dan Allah maha mengenal
apa yang kamu kerjakan"
(al munafiquun :11)